Jayapura,JayaTvPapua.com. – Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) di Pegunungan menggelar aksi demo di kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, yang hingga membuat aparat kepolisian terpaksa lepas tembakan sebanyak 12 kali.
Hal ini dikatakan Ketua Koordinator Lapangan (Koorlap) Amili A. Walilo saat memberikan keterangan rilis kepada media pada Senin (17/2/2025) malam.
Amili menjelaskan, aksi yang dilakukan oleh pihaknya ada beberapa titik aksi diantara nya Ujung Soba, Ujung Pirip, dan Pertengahan Ibu Kota Elelim.
Tiga titik ini mulai bergerak sekitar pukul 07;00 pagi WIT dan aksi berjalan dengan aman terakomodir oleh korlap di masing-masing titik.
Namun sekitar pukul 08;30, pagi Wit, masa aksi yang dari titik pirip dan pertengahan elelim, ketemu di pertigaan kota elelim jalan Pirip lalu, mulai bergerak perlahan menuju kantor pendidikan. Sementara masa yang dari titik soba sudah berada di depan kantor Bupati Yalimo.
Lanjut kata dia, masa aksi yang dari Titik Pirip dan Elelim Kota di datangi langsung oleh pihak kepolisian daerah resor yalimo bersama kapolres yalimo menggunakan mobil hilux hitam, personil polres yalimo cap-belakang sekitaran 10 personil.
“Kami bernegosiasi dengan kapolres yalimo, dan permintaan kapolres itu bahwa ia mau lewat jalanan yang di padati oleh masa aksi tersebut sehingga kami juga izinkan beliau lewat,” katanya.
Namun sambung dia, pihak anggota polres yang naik di belakang itu memancing teman-teman pelajar yang sudah di dalam tali komando, sehingga terjadi kericuhan antara teman-teman pelajar yalimo dan anggota polres yalimo.
Lanjut dia juga menjelaskan bahwa dalam kericuhan itu, anggota polres yalimo Menembak Menggunakan Peluru, sebanyak 12 butir Peluru besi yang dikeluarkan namun masa aksi tidak ada yang kena dan peluru Gas air kebanyakan kena dari masa aksi kena semua.
“Sehingga saya sebagai korlap mengundurkan dan mengarahkan masa aksi pelajar di pertigaan jalan pirip,”Ujarnya.
Lanjut dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Yalimo melalui Dinas Pendidikan Dan Kesehatan mendatangi masa aksi untuk menerima aspirasi.
Walilo juga menambahkan bahwa Dalam aksi berlangsung, ada 3 pelajar yang di tahan namun sudah di bebaskan saat itu juga,
Kebanyakan teman-teman pelajar kena-peluru asap, Tidak ada yang kena luka berat dan hanya luka-luka ringan.