Bawaslu Jayapura Perkuat Kelembagaan Pengawasan Wujudkan Pilar Demokrasi Kokoh Menuju Pemilu 2029

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura menggelar kegiatan Sinergi Bawaslu dan Mitra Kerja (2/10/2025)

Jayapura, JayaTvPapua.com. – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura menggelar kegiatan Sinergi Bawaslu dan Mitra Kerja sebagai bagian dari penguatan kelembagaan pengawas Pemilu. Agenda ini berlangsung pada 1- 2 Oktober 2025 di salah satu hotel di Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Rumsawir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diarahkan untuk memperkuat kapasitas pengawasan, memperluas partisipasi publik, sekaligus meneguhkan posisi Bawaslu sebagai salah satu pilar penting demokrasi.

“Pengawasan Pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga membutuhkan kolaborasi dengan masyarakat, media, akademisi, dan organisasi sipil. Forum ini menjadi wadah untuk bertukar pengalaman, menyampaikan masukan, serta memperkuat sinergi dalam mewujudkan Pemilu yang jujur, adil, dan demokratis,”ujar Rumsawir.

Penguatan kelembagaan pengawas Pemilu ini sejalan dengan arah pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang menegaskan pentingnya membangun lembaga demokrasi yang kokoh demi terwujudnya demokrasi substansial.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia, ketersediaan anggaran, serta jumlah pengawas Pemilu yang memadai menjadi faktor kunci keberhasilan pengawasan.

“Kami mendorong agar jumlah pengawas di TPS, desa, maupun kecamatan ditambah dan kewenangan mereka diperkuat. Tidak mungkin satu orang bisa mengawasi ratusan proses pemungutan suara. Dengan regulasi yang lebih tegas, pengawasan dapat dilakukan lebih cepat dan optimal,” tegas Bahtra.

Selain itu, ia juga menyoroti perlunya perbaikan regulasi terkait masa kedaluwarsa laporan pelanggaran Pemilu yang saat ini dinilai terlalu singkat. Menurutnya, regulasi ke depan harus lebih adaptif agar ada kepastian hukum dalam setiap tahapan Pemilu.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari organisasi masyarakat, media, akademisi, hingga mahasiswa. Forum ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi atas penyelenggaraan Pemilu sebelumnya, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga demokrasi di Papua.

Dengan penguatan kelembagaan pengawas Pemilu yang berkesinambungan, Bawaslu bersama mitra kerja berharap dapat mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang berkualitas, menghasilkan pemimpin yang legitimate, serta membawa kesejahteraan bagi rakyat.

Share this article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *