Dukung Anak Papua, Pemkot Jayapura Bangun Sekolah Rakyat dan Program Gizi Gratis

Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru Saat di Wawancarai Kamis (21/8/2025).

Jayapura,JayaTvPapua.com. – Wakil Wali Kota Jayapura menegaskan komitmen pemerintah kota dalam mendukung pendidikan dan gizi anak-anak Papua. Saat ini, pemkot telah menyiapkan dua lokasi baru untuk program sekolah rakyat dan makanan bergizi gratis, masing-masing di Jayapura Utara (belakang Bank Mandiri eks Pasar Ampera Lama) dan di Muara Tami (SMK 7 dengan luas lahan 10 x 15 x 30 meter).

“Kita sudah siapkan lahannya, tinggal menunggu SK Wali Kota untuk penetapan resmi. Pembangunan bisa dilakukan langsung oleh pemerintah daerah atau melalui mitra seperti Badan Gizi. Targetnya, Oktober 2025 seluruh sekolah di Kota Jayapura sudah menikmati makanan bergizi gratis,” ujar Wakil Wali Kota Rustan Saru Kamis (21/8/2025)

Saat ini, program telah berjalan di Balai Kelas Sosial Tanah Hitam, dengan melayani 50 siswa dari kampung-kampung yang memiliki keterbatasan ekonomi. Anak-anak tersebut mendapat fasilitas lengkap mulai dari seragam sekolah, buku, perlengkapan belajar, makan, minum, hingga akomodasi tempat tinggal.

“Ini bentuk nyata kepedulian negara agar anak-anak Papua tidak ada lagi yang putus sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi,” tegasnya.

Di wilayah Muara Tami, sudah terdaftar lokasi sekolah rakyat baru. Proses sertifikasi lahan sedang berjalan agar anggaran pembangunan bisa segera direalisasikan. Meski gedung fisik belum tersedia, proses belajar sementara telah dimulai dengan menumpang di sekolah lain.

SMA Negeri 8 Siap Dibangun

Selain sekolah rakyat, pemerintah kota juga menyiapkan pembangunan SMA Negeri 8 Jayapura. Saat ini sekolah tersebut sudah memiliki 4 kelas dengan 200 siswa, namun masih menumpang di SMA Negeri 4.

Lahan alternatif di kawasan Kolam Buaya seluas 2,9 hektar tengah dinegosiasikan untuk segera mendapat sertifikat. Dengan demikian, bantuan pembangunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa segera turun. “Kita targetkan awal 2026 pembangunan SMA Negeri 8 sudah bisa dieksekusi,” jelas Wakil Wali Kota.

Prioritas untuk Anak Papua

Wakil Wali Kota menekankan, program ini diprioritaskan bagi anak-anak Papua dari keluarga tidak mampu, serta mereka yang tidak memiliki akses ke sekolah di kampung.

“Negara hadir untuk menjamin pendidikan anak-anak Papua. Semua fasilitas, termasuk makan dan tempat tinggal, ditanggung pemerintah. Tidak boleh ada lagi anak Papua yang tertinggal,” pungkasnya.

Share this article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *