Jayapura, JayaTVPapua.com – Setelah usainya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua dan pelantikan resmi Gubernur serta Wakil Gubernur Papua terpilih periode 2025–2030 oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara, sejumlah elemen masyarakat mulai menyampaikan harapan terhadap arah pemerintahan baru.
Salah satunya datang dari Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kota Jayapura, Lukas Haay, yang menyoroti pentingnya posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua untuk menjadi perhatian serius oleh Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru dilantik.
“Posisi Sekda Papua perlu menjadi perhatian kita semua,” ujar Haay dalam keterangannya di Jayapura, Jumat (10/10/2025).
Haay menilai, jabatan Sekda memiliki peran strategis dalam memastikan roda pemerintahan berjalan efektif dan sesuai visi-misi kepala daerah. Karena itu, ia berharap jabatan tersebut diisi oleh Orang Asli Papua (OAP), khususnya yang berasal dari wilayah adat Tabi atau Saireri.
“Selama sepuluh tahun kepemimpinan almarhum Bapak Lukas Enembe, jabatan Sekda Provinsi Papua dipimpin oleh saudara-saudara kita dari Nusantara. Apakah tidak ada ASN OAP yang memenuhi syarat ? “ujarnya dengan nada retoris.
Ketua GMNI Jayapura itu juga mengajak seluruh pihak untuk berpikir positif pasca PSU, dan bersama-sama mendukung kepemimpinan baru agar dapat menata birokrasi secara profesional.
“Mari kita sama-sama menyuarakan energi terbaik kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang baru untuk menata kelola pemerintahan dengan menempatkan jabatan birokrasi sesuai golongan dan kemampuan, terutama jabatan Sekda Papua nantinya,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa dukungan masyarakat asli Papua dan masyarakat Nusantara harus menjadi kekuatan bersama untuk mendorong realisasi visi dan misi Papua Cerah yang diusung oleh pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih.
“Harapan saya, pengisian jabatan eselon I, II, dan seterusnya tidak didasarkan pada kepentingan politik, tetapi pada kinerja, integritas, dan dedikasi bagi Provinsi Papua,” tutup Haay