Jayapura, JayaTv. Papua – Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat memberikan keragaman ruang komunikasi antara pencipta dengan audience.
Diversifikasi ruang digital yang beraneka ragam memberikan kebebasan ekspresi tanpa batas, sehingga seringkali perlindungan terhadap hal cipta bukan menjadi ‘sesuatu’ yang diperhatikan.
Guna mendukung proteksi dan label rekamaman karya musik musisi lokal, Dimas Pariwisata Kota Jayapura menggelar pelatihan distribusi dan proteksi digital.
Kegiatan yang dihadiri Sekretaris MRP Matias B. Mano, berlangsung dua hari di Hotel Best Western Sagita Jayapura, Jumat (1/11/2024) diikuti musisi lokal agar mampu berdaya saing baik nasional dan internasional.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara mengatakan pelatihan tersebut salah satu upaya pemgembangan sektor paririwisata.
“Peserta dilatih dengan pengenalan dan proses industri digital musik distribusi, pemilihan platform digital yang tepat dan memasarkannya,” ujar Rumansara.
Dilanjutkan Rumansara, peserta juga dilatih strategi pemasaran karya musik yang efektif, peningkatan visibilitas karya musik dan tren industri digital musik serta distribusi.
“Mereka akan memprosuksi musik dan studi kasus, monitoring, dan evaluasi di Numbay Crrative Festival. Semoga yang dipajari dapat diterapkan,” ujarnya.
Plh Sekda Kota Jayapura Frederik Awarawi mewakili Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait mengatakan memberikan pemhaman mendalam mengenai cara mendistribusikan karya musim secara aman.
“Pahami teknologi dengan baik untuk memenuhi kebituhan sosial dan tantangan lingkungan di era global. Hak cipta menjadi sangat kurial karena pelanggaran hak cipta,” ujarnya.
Dikatakan Awarawi, hadirnya platform digital mampu menjangkau audiens, sehingga pelatihan tersebut sangat tepat diikuti oleh musisi agar memahami strategi dalam distribusi karya musim.
“Mendapatakan pemahaman terkait hak cipta dan penggunaan lisensi yabg tepat. Peserta menguasasi platform digital seperti media sosial dan lainnya untuk mempromosikan karya musik, karena membikan peluang besar agar musisi menjangkau audieas lebih luas,” katanya
“Mendorong kolaborasi dengan pelaku industri agar terhindar dari pembajakan. Ikuti pelatihan dengan serius agar memperoleh pegetahuan yang bermanfaat,” jelasnya