Jayapura,JayaTvPapua.com. – Tak terima dengan pemanggilan dari pihak kepolisian yang tidak manusiawi terhadap SF salah seorang wargakpung nafri yang dilakukan pada tanggal 16 januari 2025 malam di salah satu keluarga SF di koya,warga Kampung Nafri lakukan pemalangan jalan akses antara Distrik Muara tami dan Distrik Abepura pada jumat 17 januari 2025 tepat di kampung nafri.
Menurut keterangan dari salah satu warga EF yang juga sebagai saksi dan istri dari SF bahwa pemalangan itu berpacu dikarenakan SF diperlakukan secara tidak manusiawi saat ditemui oleh pihak kepolisian saat menjemput SF untuk dimintai kelanjutan keterangannya nemenuhi surat undangan di Polresta jayapura.
Dikatakannya bahwa SF dan beberapa orang yang mendapatkan surat undangan telah datang memenuhi surat undangan itu,setelah itu kembali pulang karena berpikir sudah tidak diminta keterangan lagi dari pihak polisi.
Pada tanggal 16 januari SF dan sang Istri akan ke Rumah sakit Ramela di distrik muara tami untuk mengobati kakti SF yang sedang sakit,setelah itu berpaling ke rumah keluarga di sekitar Koya,kemudian dari keterangan EF datanglah Polisi ke kediaman keluarga mereka dan menayakan keberadaan SF,dikatakan bahwa dari pihak kepolisian yang datang adalah dari Polsek Abepura,Polsek Muara tami dan juga dari Polresta kota jayapura.
EF mengatakan pihak kepolisian dengan alasan ingin meminta keterangan lebih lanjut dari SF di kantor menurut mereka keterangan SF masih kurang,salah satu alasan inilah yang memacu pemalangan jalan di nafri terjadi diakibatknya SF di jemput dalam keadaan hanya memakai celana pendek dan baju kemeja dengan keadaan kaki yang harus diobati.