Pemkot Jayapura Dorong Perempuan Adat Port Numbay Pahami Politik Lewat Sosialisasi Kesbangpol

Wakil walikota Rustan Saru di dampingi Kepala Kesbangpol saat menemui peserta kegiatan Perempuan Port Numbay (30/11/2025).

Jayapura, JayaTvPapua.com. – Pemerintah Kota Jayapura melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Pendidikan Politik bagi Perempuan Port Numbay yang berasal dari sepuluh (10) kampung adat di Kota Jayapura. Kegiatan ini dilakukan disalah satu hotel di Kota Jayapura, Kamis (30/11/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 peserta perempuan asli Port Numbay, dengan masing-masing kampung adat mengirimkan 20 perwakilan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman, pengetahuan, dan pendampingan terkait proses politik, agar kaum perempuan adat memahami hak dan kewajiban mereka dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru yang hadir membuka kegiatan ini menegaskan pentingnya pendidikan politik bagi kaum perempuan, khususnya di wilayah kampung adat.

“Pemerintah melalui Kesbangpol ingin memberikan pemahaman agar mama-mama Papua tahu tentang politik, hak dan kewajiban mereka, serta bagaimana berperan aktif dalam pembangunan dan proses politik di kampungnya,” ujar Rustan Saru.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi wadah agar masyarakat adat, khususnya perempuan, tidak mudah terpecah oleh ego dan kepentingan sektoral, melainkan bersatu menjaga stabilitas politik di Kota Jayapura.

“Kita ingin partisipasi politik masyarakat semakin tinggi, tetapi juga disertai pemahaman yang benar. Dengan begitu, proses demokrasi berjalan damai dan aspirasi masyarakat adat bisa tersalurkan dengan baik,” tambahnya.

Rustan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, agama, dan adat sebagai “tiga tungku” penopang kehidupan masyarakat.

“Dalam adat, perempuan punya peran penting, begitu juga di pemerintahan. Maka melalui pendidikan politik ini, mereka bisa memahami cara berperan sesuai porsinya, tanpa saling meniadakan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Jayapura Raimondus Mote, S.STP., M.Si menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong keterwakilan perempuan di dunia politik.

“Kami berharap pendidikan politik yang baik bagi perempuan akan menjawab target 30% keterwakilan perempuan di legislatif, baik melalui partai politik, DPR pengangkatan, maupun lembaga-lembaga seperti MRP,” ungkap Raimondus.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan membentuk organisasi-organisasi perempuan adat yang dapat menjadi wadah kaderisasi dan pemberdayaan di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan keagamaan.

“Organisasi perempuan adalah laboratorium kader. Kami ingin muncul perempuan-perempuan Port Numbay yang siap tampil dan berkontribusi, baik di kampung maupun di pemerintahan,” jelasnya.

Untuk saat ini, lanjut Raimondus, baru komunitas perempuan di Kampung Yoka yang telah terbentuk secara resmi. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul komunitas serupa di kampung-kampung adat lainnya.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung selama satu hari, menghadirkan narasumber dari Universitas Cenderawasih, Majelis Rakyat Papua (MRP), Tim Nasional Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta tokoh-tokoh masyarakat adat.

Share this article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *