Jayapura,JayaTvPapua.com. – Kepolisian Resor Kota Jayapura menurunkan sebanyak 761 personel gabungan untuk mengamankan aksi solidaritas yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) terkait pembakaran mahkota Cenderawasih.
Aksi tersebut berlangsung pada Senin (27/10/2025) di sejumlah titik di wilayah Kota Jayapura, termasuk lingkaran Tugu Adipura, Expo Waena, dan Perumnas.
Kabag Operasional (Kabag Ops) Polresta Jayapura Kota, Kompol Ferdinand Esau Numberi, mengatakan bahwa hingga pukul 13.00 WIT massa aksi telah membubarkan diri dengan tertib. Meski begitu, ia menyebutkan bahwa aksi belum selesai sepenuhnya dan kemungkinan akan dilanjutkan pada waktu lain.
“Hari ini kami menurunkan gabungan personel dari Polresta, Polda, Brimob, dan Polair. Total ada 761 personel yang ditempatkan di beberapa titik pengamanan. Aksi hari ini berlangsung tertib dan massa sudah membubarkan diri,” jelas Kompol Ferdinand.
Ia menambahkan, aksi mahasiswa belum mendapat tanggapan langsung dari pihak yang dituju, sehingga kemungkinan besar akan ada aksi lanjutan setelah koordinasi berikutnya.
“Tuntutan adik-adik mahasiswa belum tersampaikan karena pihak yang mereka tuju masih melaksanakan agenda lain, jadi aksi lanjutan akan dijadwalkan setelahnya,” ujarnya.
Kompol Ferdinand juga menegaskan bahwa Polresta Jayapura Kota berkomitmen untuk mengawal dan menjaga komunikasi dengan mahasiswa, agar penyampaian aspirasi tetap berjalan aman dan tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat.
“Kami pastikan komunikasi berjalan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Setiap orang berhak menyampaikan aspirasi, tapi juga harus menghargai kepentingan umum. Jalan lingkar itu adalah akses utama Jayapura–Sentani, jadi jangan sampai aktivitas masyarakat terganggu,” tegasnya.
Terkait insiden gas air mata dalam aksi sebelumnya, Kompol Ferdinand menjelaskan bahwa dampak terhadap warga sekitar menjadi bahan evaluasi bagi kepolisian.
“Dalam pembubaran massa kemarin, memang ada masyarakat yang terdampak gas air mata. Karena itu, masyarakat di sekitar lokasi sepakat agar area tersebut tidak lagi digunakan untuk aksi massa, supaya tidak menimbulkan dampak serupa,” ujarnya.
Ia menutup dengan mengimbau agar seluruh pihak menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap kegiatan penyampaian aspirasi.
“Kita semua ingin aksi berjalan aman, damai, dan tertib. Itu tujuan utama kita bersama,” pungkas Kompol Ferdinand Esau Numberi.













