Tolikara, JayaTv Papua.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tolikara menggelar serangkaian kegiatan pelaksanaan Mekanisme Operasional Program Bangga Kencana melalui Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam), Rapat Koordinasi Desa (Rakordes), dan Mini Loka Karya (Minilok) yang dilaksanakan di Distrik Anawi.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Katrina,S.Ag,MM. Dalam sambutannya, Kepala Dinas P2KB menekankan pentingnya pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat untuk percepatan penurunan angka stunting dan pencegahannya.
“Pembinaan dan penyuluhan ini dalam rangka percepatan penurunan angka stunting ataupun pencegahan stunting, sehingga anak-anak yang dilahirkan adalah anak-anak yang berkualitas, sehat dan pintar. Melalui imunisasi yang teratur dan terprogram, pola makan dan pemberian ASI yang berkualitas dan juga bibit yang sehat (ibu dan bapak) diharapkan akan menghasilkan anak-anak yang sehat dan cerdas,” ujar Kadis P2KB.
Selain penyuluhan dan pendampingan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana juga memberikan bantuan bibit tanaman jangka panjang dan jangka pendek kepada masyarakat. Bantuan ini ditujukan bagi para suami yang rajin bercocok tanam untuk kesejahteraan dan kemakmuran keluarga mereka.
Kegiatan ini juga mencakup pembinaan rohani melalui permainan Alkitab yang dikenal dengan “permainan buah-buah roh”. Kadis P2KB menyatakan bahwa sebagai anak-anak Tuhan Yesus, masyarakat harus bisa berdampak positif bagi orang lain dan memiliki buah Roh seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri, seperti yang tertulis dalam Galatia 5:22-23.
Dalam rangka meningkatkan keterampilan, diadakan pula pelatihan memasak dan membuat kue. Kadis P2KB menekankan pentingnya bagi seorang ibu untuk melayani keluarga dengan rajin memasak makanan yang sehat dan higienis, sehingga tidak selalu mengandalkan makanan dari luar rumah.
Bagi anak-anak sekolah, diberikan penyuluhan dan pemahaman tentang nilai-nilai Alkitab, yang menekankan bahwa anak-anak Tuhan harus patuh pada orang tua dan rajin belajar agar kelak menjadi anak-anak hebat yang bisa menjadi pemimpin seperti bupati atau kepala dinas di masa depan. “Kuncinya adalah belajar dan takut akan Tuhan,” tegas Katrina.
Untuk ibu-ibu hamil dan yang memiliki anak-anak balita, bidan desa memberikan penyuluhan tentang cara merawat kandungan dan bayi mereka agar sehat dan cerdas.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tolikara berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan anak-anak, serta memperkuat peran keluarga dalam membentuk generasi yang berkualitas. (Diskominfo Tolikara)