JAYAPURA, JayaTvpapua.com – Sejumlah Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Bumi Dan Manusia Papua Gelar Aksi Demo Damai di Bundaran Abepura, Jayapura, Papua, Pada Senin (11/11/2024).
Dalam Aksi tersebut mereka serukan selamatkan benteng terakhir iklim dunia ‘selamatkan Papua dan selamatkan dunia’.
Vara iyaba dalam orasinya menyampaikan, Tanah Papua merupakan salah satu dari tiga lanskap keaneka ragaman hayati atau dikenal sebagai paru-paru dunia setelah Amazon Brazil dan Delta Afrika.
Sehingga Tanah Papua ini harus dilindungi. Kritikan, penolakan, dan protes kita kepada sistem yang tidak benar satu ini tidak salah.
“Karena Tanah, hutan, dan gunung yang ada di atas tanah Papua ini ada pemiliknya, sehingga kami tolak transmigrasi,”kata dia saat menyampaikan orasinya.
Lanjut kata dia, elit-elit politik yang mengaduduh domba masyarakat adat sehingga konflik-konflik horisontal sering terjadi.
“Hari ini kita sadar sehingga kita lakukan perlawanan terhadap eksploitasi hutan dan deforestasi hutan yang dilakukan diatas tanah ini,”ujarnya.
Hari ini negara menggunakan kekuatan militer TNI-POLRI untuk membungkam gerakan Masyarakat adat.
“Itu sudah nyata yang sedang terjadi di seluruh tanah ini,”ucapnya.
Sehingga dia mengatakan Papua bukan tanah kosong itu artinya bahwa diatas tanah ini ada pemiliknya.(*)