Jayapura,JayaTvPapua.com. – Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN Nico Barito mengunjungi Kampung Yoboi, di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (17/4/25).
Utusan negara republik yang berada di pantai timur Afrika itu mengadiri undangan dari DPD RI, Provinsi Papua, Kabupaten Jayapura bersilaturahmi Paskah sekaligus melihat potensi yang ada di Papua. Barito mengaku tertarik untuk melihat perkembangan ekonomi wisata, kearifan lokal masyarakat, dan proyek sumber daya alam yang bertanggung jawab.
“Saya melihat bahwa masyarakat sudah punya inisiatif membuat Desa Wisata berbasis sagu,” katanya.
Barioto mengatakan, sagu merupakan potensi lokal tetapi minim kolaborasi bersama pemerintah daerah, oleh karena itu seharusnya masyarakat bisa diperkuat dengan koperasi, sentra produksi, serta budidaya sagu.
“Mesti ada sistem pengumpulan, penanaman, dan panen yang terkendali,” ujarnya.
Menurut Barito, sagu yang tumbuh alami di Kampung Yoboi jika ditata dengan baik dapat menghasilkan produksi sagu yang berkualitas tinggi. Pohon sagu juga mampu menyerap dan menyimpan karbon dioksida dalam jumlah besar selama pertumbuhannya, sehingga berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.
“Saya lihat banyak pohon sagu tumbuh sendiri berkat alam, tetapi kalau ditata dengan baik, tanaman yang menyilang, itu dibersihkan ini jadi produksi sagu yang bagus, konten sagunya bagus, karena sagu ini bisa dimakan, dan tidak dimakan,” katanya.
“Jangan lupa hutan sagu juga punya nilai penyerapan karbon, karena pada saat dunia berbicara lingkungan, maka sudah memikirkan masalah karbon ini bagus,” katanya.
Barito mengatakan, kalau produk sagu bisa dipakai untuk bahan produk kecantikan dan kesehatan maka sagu di Kampung Yoboi ini dapat dilirik investor asing. “Kalau ada festival sagu kita akan bawa pengusaha sagu untuk melihat cara mengelola sagu,” katanya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Papua Yohanes Walilo mengatakan, dari kunjungan itu kedepan bersama Bupati Jayapura yang baru akan melihat bagaimama perkembangan ekonomi wisata di Kabupaten Jayapura. Walilo mengatakan, saran dari perwakilan duta besar Seychelles yakni pemerintah melakukan pendampingan dan kerjasama.
“Ini usaha masyarakat tidak bisa sendiri harus ada penampingan dari pemprov dan kabupaten kita kolaborasi apa yang bbisa dibantu,” katanya.
Walilo meyakinkan, pemerintah akan memberikan dukungan sosialisai berkolaborasi bersama Pemkab Jayapura untuk memberdayakan masyarakat.
“Dubes yang hari ini mengunjungi Kampung Yoboi, beliau di PBB juga, kami lihat tadi kedepan dengan bupati yang baru kita kembangkan ekowisata, mengelola sagu bisa jadi obat, makanan bisa jadi nilai tambah,” katanya.
Menyambut soal investasi, Walilo meyakinkan investor bisa masuk di Kabupaten Jayapura. Walilo juga meminta rekomendasi investor yang akan menaruh investasi di Kabupaten Jayapura.
“Investor yang bisa masuk. Jadi di Jayapura ini keamanan aman, bisa ada investor yang masuk. direkomedasi untuk melihat potensi hutan sagu,” ujarnya.
Setelah kunjungan itu, pihaknya akan melakukan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) terkait kunjungan Barito di Papua.
“Harapannya Papua bisa berusaha lebih baik dari hari ini,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura Benyamin Yarisetouw menilai dengan kedatangan perwakilan dubes bisa menarik wisatawan yang datang ke Kabupaten Jayapura.
Dari kunjungan itu, kata Benyamin, hal menjadi perhatian yakni soal prodak sagu, kebersihan, dan fasilitas toilet yang belum tersedia bagi wisatawan. “Ini akan kami benahi,” katanya.
Benyamin mengatakan, hasil produksi sagu di Kampung Yoboi didorong bukan hanya papeda tetapi jajanan, bahan mie, kue, dan es krim sagu. Benyamin menambahkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura juga telah menggelar pelatihan dan mendiri