Jayapura,JayaTvPapua.com. – Dalam Rangka memperingati Dies Natalis Forum Solidaritas Pelajar Dan Mahasiswa Punca Jaya, Puncak, Lanny Jaya dan Nduga (Fospema Punlanny) yang ke-13 tahun menggelar Seminar Sehari selama dua hari di Kota study Makassar, Selasa, (25/02/2025).
Dalam kegiatan tersebut mengangkat Thema, “Membangun Intelektual Muda Yang Kritis Dan Inovatif Untuk Masa Depan Bangsa” Thema tersebut sangat inspiratif dan tepat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern masa kini dan yang akan datang.
Ketua Umum, Agus Kalolik dalam keterangan rilisnya mengatakan, bahwa Generasi muda Papua dan lebih khusus kepada seluruh Anggota FOSPEMA PUNLANNY yang sedang menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, Wajib menekuni bidang ilmu yang di pelajari dengan baik, sebab tantangan globalisasi ke depan sangat berat untuk kita bersaing.
“Organisasi FOSPEMA-PUNLANNY adalah tempat kita belajar dan praktek berorganisasi bersama, maka ada salah satu kader kita yang selesai dengan (predikat A) maka itulah kebanggaan kita bersama,”katanya.
Sementara itu Ketua Panitia, Unius Kulua mengatakan, bahwa belajar bersama, membaca buku, diskusi dan berorganisasi serta menjaga keharmonisan bersama sebagai serumpun Melanesia, satu bangsa dan satu tanah air yang sama.
“Sehingga sangat penting kita jaga arwah Organisasi sebagai basis utama, Persatuan dan membangun emosional Nasionalisme Kepapuaan adalah mutlak bagi generasi Papua hari ini,”katanya.
Dia menjelaskan bahwa dalam perayaan ini, Panitia pelaksana telah mengundang para pemateri Seminar Sehari. Pemateri yang di undang adalah, Senior yang punya pengalaman di bidangnya masing masing, dengan tujuan Para pembicara dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Dari Ke-empat Pembicara tersebut masing-masing diberi waktu 2 jam. 30 menit presentasi dan 90 menit sesi tanya jawab atau diskusi bebas.
“Materi Pertama: Cinta Dan Revolusi oleh Warpo Sampari Wetipo (ketua I KNPB Pusat), Materi Kedua: Intelektual Bioteknologi Dan Rekayasa Genetika Oleh Alfin Kogoya (literasi anak Papua), Materi Ketiga Revolusi Ai Oleh Naties Kogoya, (Sekum HPM-PJ), Materi Ke empat Kekuatan Dalam Solidaritas Oleh: Lanus Enambere (DPO Fospema Punlanny),” jelasnya.
Selain seminar dan Dies Natalis Fospema Punlanny, telah mengadakan ibadah bersama, sekaligus di kemas dengan berbagai kegiatan, seperti Menampilkan Drama Singkat, Menyanyi dalam bahasa Khas Papua, dan Pemotongan Kue Ulang Tahu.
“Suksesnya Dies Natalis dan Seminar Sehari tersebut, telah mengambil kesimpulan bahwa peserta seminar dapat menumbuhkan kesadaran kolektif, merubah pola pikir, dan terus membutuhkan revolusi mental yang tuntas,” tutupnya.
