Jayapura,JayaTvPapua.com. – Pemain sepak bola legendaris Boaz Salosa menyambangi atlet sepakbola di Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Nasional (SPOBNAS) di komplek venue bekas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Kampung Bambar, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Kamis (12/6/25).
Pada kesempatan itu, Boaz berbicang-bincang hangat bersama 18 atlet mengenai perjalanan awal prestasinya sebagai pemain bola kaki hingga berkiprah di Persipura Jayapura.
Boaz mengatakan, dalam kunjungan pertamanya melihat potensi besar pada atlet-atlet SPOBNAS itu. Kata Boas, atlet harus disiplin untuk meraih kesuksesan dan tidak melupakan pentingnya meraih pendidikan.
“Saya meluangkan waktu melihat mereka. Saya beberapa kali melakukan uji coba dengan
mereka dan melihat potensi,” ujarnya.
Boas juga mengatakan keprihatinannya terhadap perkembangan sepak bola di Tanah Papua. Menurut dia, sepak bola kurang mendapat perhatian dari pemegang kebijakan yakni pemerintah setempat.
“Kalau dibiarkan kaya begini kami sebagai pemain harus turun dan perlu menjadi harapan untuk mengganti generasi sepak bola,” katanya.
“Saya melihat kalau bukan kita yang senior kalau tidak bergerak generasi mau kemana, kita harus mengangkat dan memberi motivasi kepada mereka,” tambahnya.
Dikatakan, sepak bola telah dirasuki unsur politik sehingga banyak prestasi yang menurun.
“Kebanyakan sekarang banyak unsur politik akhirnya menurun, saya pikir ini bisa cepat berlalu dan bisa memulai kembali supaya kedepan bisa memperhatikan mereka,” ujarnya.
Boaz mengatakan, dengan berdirinya sekolah sepak bola harus di dorong dengan banyak pertandingan agar kemampuan atlet terus diasah.
“Banyak pemerhati akademik, banyak pertandingan supaya banyak generasi kedepan lebih baik lagi,” katanya.
Boas juga mencotohkan dirinya sebagai pemain sepak bola yang telah mengharumkan Papua lewat sepak bola. Dia juga mendorong semangat atlet untuk terus berprestasi.
“Kita orang Papua itu sepak bola, orang bicara sampai di luar negeri kalian tanamkan
Orang bicara Persipura orang bicara Boas Salosa. Terus kenapa kalian tidak bisa, sepak bola ini kita punya
tidak ada orang lain punya,” ujarnya.
Salah satu atlet, Aldo Baransai mengatakan kunjungan itu memberi motivasi untuk bermain bola seperti Boaz Salossa.
Aldo mengaku, pesan utamanya adalah saling menghargai, disiplin, dan fokus selama latihan atau pertandingan.
“Kunjungan buat kita sangat bagus. Kaka Boaz orangnya sangat baik rendah hati,” akunya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Venny K. Weya mengatakan kunjungan Boaz Salosa itu untuk memberikan semangat kepada atlet.
“Dalam pesan Boaz tadi, mengenai kedisiplinan,” ujarnya.
Venny mengatakan, sebelumnya Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) namun belakangan berubah menjadi Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Nasional. Ada tujuh cabang olahraga (cabor) diantaranya sepak bola, dayung, angkat besi, tinju, karate, pencak silat, dan atletik yang dibiayai dari dana APBN dan APBN.
“Jadi sepakbola itu dibiayai dari dana kementrian atau APBN,” ujarnya.
Venny mengatakan atlet merupakan pelajar SMP dan SMA. Mereka pembinaan dari Disorda Papua dan bertempat tinggal berpola asrama. Adapun, lokasi latihan atlet menggunakan venue bekas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Sekolah dibiayai, latihan rutin, setiap hari Minggu ibadah, ada kerja bakti. Latihan tergantung cabang olahraga, seperti dayung di batas Kota, sepak bola di Lukas Enembe, indoor Hockey Kriket tinju, karate. Jadi pakai fasilitas eks PON,” ujarnya.