Jayaputa,JayaPapua.com. – Pada Pilkda 2024 lalu pasangan Yunus Wonda bersama Wakil Haris Richard Yockhu dalam kampanye berjanji akan membangun tiga rumah sakit di Kabupaten Jayapura.
Menepati janji politik itu, kemarin, Rabu (28/5/25), kedua pasangan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Jayapura itu meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Kampung Nimbontong, Distrik Unurumguay, Kabupaten Jayapura.
Yunus Wonda dalam sambutannya mengatakan dua rumah sakit lainnya akan segera dibangun di Distrik Kaureh dan Demta.
“Sesuai dengan visi misi kami mulai jalan kampanye keliling yaitu membangun tiga rumah sakit dan hari ini kita meletakkan batu pertama dan proses pembangunan akan berjalan di Lereh, Airu, dan Demta,” katanya.
Pembangunan ini dilakukan karena konektivitas yang terputus, masyarakat mengalami kesulitaan mendapat akses pelayanan kesehatan dan kebanyakan tidak tertolong lalu meninggal dunia di dalam perjalanan.
Yunus mengatakan, akses masyarakat menuju rumah sakit Yowari misalnya dari wilayah Lereh sampai ke Doyo, Demta ke Yowari, sangat jauh sekali dan apabila itu keadaab darurat pasien tidak bisa tertolong.
“Dengan [rumah sakit] begini, pelayanan kesehatan putus masuk di daerah sini. Demta dan Kaureh, jalannya terlalu jauh,” ujarnya.
Menurut Wonda, pembangunan di wilayah itu juga merupakan sebuah kerinduan bagi masyarakat. Pembanguan di kota dirasa sudah cukup sehingga hari ini pembangunan di mulai dari kampung sampai ke kota.
“Mereka tidak berbicara mengenai tanah dan lainnya tetapi pembangunan harus masuk di wilayah mereka karena ini bukan baru lama sekali kerinduan mereka,” ujarnya.
Rumah sakit tipe D itu akan berdiri di luas lahan sekitar 200×600 meter persegi. Pembangunan menggunakan anggaran sebesar Rp 56 miliar, ditargetkan selesai dalam satu tahun.
“Jadi jangan kita program dua tahun kemudian baru selesai, tidak ada, hari ini bikin hari ini jalan. Saya sudahnbilang kita akan melakukan ide gila [karena] yang kita tidak bisa rubah hanya kitab suci,” tegasnya.
Yunus mengatakan, pembangunan rumah sakit juga berjalan seiring dengan perbaikan infrastruktur jalan. Pihaknya akan melihat ruas jalan yang masuk di jalan nasional atau jalan provinsi. Tujuannya yaitu mendekatkan konektivitas kepada masyarakat sehingga bisa terlayani.
“Jalan akan di perbaiki, ini ruas nasional sampai di Sarmi, kalau menghubungkan sampai kabupaten berarti masuk ruas jalan nasional, seperti dari Kali Biru-Demta ruas provinsi kalau itu kabupaten tidak bisa masuk kecuali nanti kami menyurat ke provinsi baru bisa masuk,” katanya.