Jayapura,JayaTvPapua.com. – Komponen,Adat,Agama dan Suku Rakyat Papua ( Tabi-Saireri ) melakukan aksi demo damai di Kantor Gubernur Provinsi Papua pada Senin (11/8/2025) dengan agenda Papua Darurat Demokrasi.
Ribuan masa yang mendatangi Kantor Gubernur Provinsi Papua,dengan membawa spanduk bertulisan,Papua Darurat Demokrasi Presiden Prabowo Segera Mangambil Ahli Pemerintah dan Menunjuk Pangdam XVII Cenderawasih sebagai kepala Pemerintah sampai Terpilih Gubernur Definitif,KPPS,PPS,PPD,KPU,PANDIS dan Bawaslu “Mari bekerja dengan Jurdil & Berintegrasi” jangan mau di intervensi Percok dan Penjahat Demokrasi,Copot jabatan Para Penjahat Demokrasi,Masyarakat adat desak netralitas Pj Gubernur,Polda Papua,KPU,Bawaslu jantan jadi perusak Demokrasi di Tabi Saireri.
Koordinator aksi Komponen Tabi-Saireri, Pdt Jhon Baransano menyampaikan, ada ribuan massa yang terlibat dalam demo ini. Mereka merupakan presentase gereja, adat, komponen pemuda, perempuan, paguyuban dan Komunitas Sorban.
“Semua representasi ada di sini,” kata Jhon
Jhon mengatakan, yang menjadi tuntutan mereka adalah demokrasi di Papua yang tidak berjalan sesuai tupoksinya dan demokrasi di Papua sedang Darurat.
Termasuk, Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni yang dinilai tidak netral. Dan adanya intervensi “parcok”.
“Menteri Bahlil, tidak netral dalam kunjungan kerjanya di Papua. Padahal, jabatannya sebagai Menteri ESDM,” kata Baransano.
Selain itu, ia juga menilai bahwa para bupati diarahkan untuk memenangkan salah satu paslon di Papua.
Orasi demi orasi mulai dituturkan oleh masa dari berbagai pihak seperti pihak,pemuda Tabi-Saireri,Ketua-Ketua Adat,Perwakilan Sinode GKI di tanah Papua,Ketua Klasis Sentani dan Port Numbay,hingga masyarakat.
Dari penjabaran kondisi-kondisi darurat demokrasi sehingga Komponen Tabi-Saireri dan Komponen Rakyat Barikade 98 menyatakan sikap,mendesak Presiden Prabowo Segera Mangambil Ahli Pemerintah dan Menunjuk PangdamvXVII Cenderawasih kepala Pemerintah sampai Terpilih Gubernur Definitif,Mencopot Para Elit Jakarta (Bahlil CS) dan memulangkan ke kampung masing-masing karena merusak citra negara yang tercemin melalui demokrasi papua,sehubung dengan perilaku Parcok yang menceredai Demokrasi maka rakyat papua mendesak TNI segera mengambil ahli pengamanan PSU.
 
				 
							 
											 
				












