Jayapura,JayaTvPapua.com. – Kamis (12/6/25) telah dilakukan aksi tolak dan tutup perusahaan tambang nikel PT. GAG Nikel anak perusahaan Aneka Tambang (ANTAM) Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi mengeksploitasi tambang Nikel diwilayah tanah Adat di Raja Ampat.
Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa Papua menuntut cabut ijin Tambang Nikel di Raja Ampat dan Hentikan Investasi diseluruh Tanah Papua,yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Papua Barat Daya Se-Kota Jayapura,OKP/LSM/BEM/MPM Se-Jayapura melakukan aksi Demo Damai Selamatkan Raja Ampat Cabut UIP PT.GAG Nikel Tolak Investasi di Teritori Papua yang menghancurkan Alam.
Aksi ini dilakukan di beberapa titik di Kota Jayapura yakni di Expo Waena,Perumnas 3 Waena,Kampus Uncen Abepura dan yang menjadi titik kumpul bersama di Lingkaran Abepura Jayapura Papua,yang kemudian akan beralih ke Kantor MRP dan DPR Provinsi Papua.
Sejak Berdirinya Bangsa Indonesia 17 agustus 1945, Kontravesi mengenai masa depan Papua (dalam Bingkai NKRI) diperdebatkan oleh para pendiri Negara Indonesia. Namun dalam mendominasi Sumber Daya Alam Papua,maka papua tegas di Pertahankan oleh NKRI.
Solidaritas Rakyat dan Mahasiswa Papua menuntut cabut ijin Tambang Nikel di Raja Ampat dan Hentikan Investasi diseluruh Tanah Papua, menyinggung tentang PT. Freepot merupakan wujud nyata dari Kerakusan oligarki Jakarta yang tidak memperdulikan nasip masyarakat setempat.
Mereka merasa bahwa Indonesia tidak ingin membangun papua kecuali merampok sumber daya alam dengan pendekatan militer,ribuan,bahkan ratusan masyarakat nyawa melayang setiap detik hanya karena kepentingsn investasi asing.
Solidaritas dan Rakyat Anti Investasi menuntut dan menyatakan sikap,hentikan dan cabut izin pertambangan Nikel yang masih beroperasi di Raja Ampat,hentikan perampasan lahan milik masyarakat adat di Merauke berkedok proyek strategi nasional (PSN) di merauke papua selatan,cabut izin Investasi Kapitalisme di seluruh tanah papua yang mendapat restu dari Bahlil Lahadia terutama fakfak,Papua Barat Daya dan merauke, mengacam dan tolak wacana tambang emas di Blok Wabu di kabupaten Intan Jaya papua tengah.
Tarik militer organik dan non organik dari seluruh tanah papua,hentikan operasi militer Indonesia terhadap masyarakat sipil terutama di Intan Jaya,Yahukimo, Nduga,pegunungan bintang dan puncak,segera adili serta pecat 4 pelaku anggota Brimob penembak Tobias Silak di yahukimo,segera ungkap pelaku yang melempar Bom Molotov di kantor Jubi dan berikan Hak menentukan Nasip sendiri sebagai solusi demokrasi.
